cara meningkatkan kualitas air kolam yang sehat adalah kecuali

kualitasair ini bukanlah merupakan efek langsung namun dapat terjadi setelah tanah PMK ini dilakukan pemupukan. Peningkatan nilai-nilai kualitas tanah yang mendukung kesuburan baik secara fisik maupun kimia selanjutnya mempengaruhi secara langsung kualitas air kolam ini. a. Suhu air kolam pada pagi hari selama penelitian 12 Istirahat cukup. Agar lansia sehat di hari tuanya, pastikan juga ia memiliki waktu istirahat yang cukup. Penuhi kebutuhan waktu tidur setidaknya selama 7-8 jam setiap hari. Kualitas tidur yang baik juga akan mencegah stres, memperbaiki sel-sel tubuh, dan membuat daya tahan tubuh tetap prima. Kualitasair dalam budidaya udang adalah faktor penting yang perlu diperhatikan. Sehingga kualitas air yang baik menjadi tolak ukur tingkat keberhasilan budidaya udang. RuteInfeksi Giardiasis paling sering adalah melalui minum air yang mengandung G. lamblia. Air yang terkontaminasi dapat berasal dari kolam renang, spa, dan danau. Sumber kontaminasi lainnya dapat melalui kotoran hewan, popok, dan pupuk pertanian. Terinfeksi giardiasis dari makanan jarang terjadi karena panas dapat membunuh parasit. PHBSadalah upaya membiasakan perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas. PHBS adalah pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Pedoman ini sangat penting, terutama di masa pandemi saat ini. Praktik-praktik dalam PHBS adalah praktik sederhana yang mudah Wie Kann Ich Neue Frauen Kennenlernen. Mempertahankan agar air kolam renang tetap jernih, tidaklah serumit yang dibayangkan. Menjadi repot ketika kita tidak mengetahui prinsip dasar perawatan kolam renang. Menjaga kebersihan kolam renang sangat penting dilakukan. Tujuannya agar kolam renang tersebut tetap nyaman digunakan serta baik untuk kesehatan. Dalam menjaga kebersihan kolam renang kualitas air tentu saja sangat penting diperhatikan. Faktanya jauh lebih nyaman berenang, jika air kolam bersih dan sehat. Air kolam renang yang baik adalah air yang tidak menimbulkan bau serta warnanya bersih. Mengganti air kolam renang secara berkala merupakan langkah terbaik untuk membuat air kolam tetap bersih. Biar nantinya penggunaan air tidak terlalu boros, maka ada acara lain yang bisa digunakan untuk membuat air kolam tetap bersih. Berikut ini kami bagikan tips agar air kolam renang tetap jernih dan segar. 9 Tips Agar Air Kolam Renang Tetap Jernih Seperti apa yang sudah kami ulas di awal paragraf, menjaga kejernihan memang tidaklah sulit bagi orang yang berkecimpung di bidang perawatan kolam renang. Faktanya sebagian pemilik kolam renang, jarang yang mengetahui cara melakukan perawatan agar air kolam renang tetap jernih. Oleh sebab itu informasi di bawah ini mungkin bermanfaat untuk Anda. ane. Rutin Nyalakan Pompa Kolam Renang Minimal 6 Jam rutin nyalakan pompa kolam renang Kolam renang yang baik sudah selayaknya menggunakan pompa kolam renang. Tujuannya agar pompa tersebut dapat membuat sirkulasi di dalam air tetap terjaga. Jika kolam renang Anda sudah memiliki pompa, maka sebaiknya rutin nyalakan pompa tersebut setiap harinya. Setidaknya nyalakan pompa kolam renang minimal half-dozen jam setiap harinya. Tujuannya agar tetap tercipta sirkulasi yang baik pada air kolam tersebut. Bukan hanya itu, mesin tersebut nantinya dapat membuat kotoran dan debu yang ada pada kolam akan tersaring oleh filter. Dengan demikian air kolam nantinya tetap jernih serta terhindar dari lumut dan kekeruhan. 2. Sikat Dinding dan Lantai Kolam Secara Berkala sikat dinding lantai rutin – via pinterest Hal selanjutnya yang juga penting dilakukan agar kualitas air kolam renang tetap jernih terjaga adalah dengan rutin menyikat lantai dan dinding kolam renang tersebut. Hal ini sangat penting dilakukan apalagi jika kolam renang Anda konsepnya outdoor. Dinding kolam dan lantai kolam renang sangat rentan dihinggapi oleh lumut dan alga. Jika Anda membiarkannya selama satu minggu tanpa pernah dibersihkan, hal ini dapat membuat kualitas air jadi buruk nantinya. Bukan hanya itu, permukaan kolam juga cepat rusak nantinya jika ditumbuhi oleh lumut dan alga. Oleh karena itu Anda wajib membersihkan lantai dan dinding kolam tersebut dengan cara menyikatnya. Sebisa mungkin sikat lantai dan dinding kolam setiap 3 hari sekali. Dengan demikian kualitas air kolam renang tetap jernih dan terjaga kebersihannya. three. Rajin Bersihkan Filter Kolam Renang pembersihan ruang mesin dan filter Agar kinerja filter tetap baik dalam menyaring debu, Anda juga perlu rajin membersihkan filter kolam renang tersebut. Jika air kolam keruh, tentunya kinerja filter nantinya semakin berat, karena banyak debu yang harus disaring. Penggunaan pompa kolam secara rutin akan membuat filter bekerja semakin ekstra pula. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan terjadinya penumpukan debu pada filter. Jika tidak dibersihkan, maka filter nantinya tidak dapat bekerja maksimal. Bahkan jika tumpukan debu dibiarkan terlalu lama di filter, hal ini bisa membuat filter cepat rusak. Oleh karena itu sebaiknya seminggu sekali bersihkan filter dari tumpukan debu sehingga kinerjanya semakin maksimal. iv. Cek Kadar pH dan Chlorine Pada Kolam Renang test kit – mengukur kadar klorin dan ph Untuk menjaga kualitas air kolam renang tetap baik dan sehat, maka sangat penting juga untuk melakukan pengecekan terhadap kadar pH dan Chlorine pada kolam renang tersebut. Pada kolam renang, biasanya tingkat pH yang baik berada di angka Jadi Anda bisa menggunakan alat pengukur pH atau Examination Kit untuk mengetahui kadar pH air kolam anda. Jika pH pada air kolam kurang dari 7 atau mencapai angka eight, maka sebaiknya tambahkan senyawa chlorine pada air kolam renang tersebut. Senyawa chlorine nantinya mampu menjaga pH air kolam berada di angka platonic. Mengukur kadar pH merupakan salah satu tips agar air kolam renang tetap jernih. 5. Tambahkan Obat Kimia Kolam Renang Penambahan zat kimia pada kolam renang juga perlu dilakukan agar kualitas air tetap bersih serta bebas dari berbagai jenis bakteri dan penyakit. Penggunaan obat kimia pada kolam renang sudah jamak dilakukan karena hal tersebut merupakan langkah perawatan kolam renang. Hingga saat ini berbagai jenis chemical untuk kolam renang sudah banyak ditemukan. Berikut ini beberapa jenis obat kimia kolam renang yang cocok digunakan. Soda Ash Soda Ash merupakan salah satu obat kimia yang rutin digunakan pada kolam renang. Soda Ash ini biasanya digunakan saat pH pada air kolam kurang. Jika terjadi penambahan air kolam atau terkena hujan, tentu kadar pH pada air kolam jadi berubah. Oleh karena itu Soda Ash ditambahkan agar kada pH air kolam jadi platonic kembali. Biasanya Soda Ash ini dilarutkan terlebih dahulu ke dalam ember, sebelum dicampurkan ke air kolam. Copper Sulphate Selain Soda Ash, Copper Sulphate juga menjadi salah satu zat kimia yang rutin ditambahkan ke air kolam renang. Copper Sulphate ini digunakan agar alga dan lumut tidak tumbuh di air kolam tersebut. Selain mencegah timbulnya alga dan lumut Copper Sulphate juga dapat membuat kejernihan air kolam semakin baik, dan membuat warna air tampak kebiruan. Sebelum dimasukkan ke dalam kolam renang, Copper Sulphate ini juga harus dilarutkan ke wadah kecil terlebih dahulu. Poly Aluminium Chloride PAC Obat kimia lain yang juga banyak digunakan pada kolam renang adalah Poly Aluminium Chloride atau sering disebut sebagai PAC. Obat yang satu ini bentuknya seperti bubuk. Bisa dibilang bahwa PAC sering digunakan sebagai pengganti tawas, karena memiliki fungsi yang sama. PAC ini akan mengikat seluruh kotoran atau debu yang terdapat pada air kolam, sehingga kotoran tersebut jadi terendap nantinya. Dengan demikian proses pembersihan air kolam nantinya lebih mudah dilakukan. Zat ini sangat berguna untuk membantu menjaga agar air kolam renang tetap jernih. Chlorine Chlorine merupakan salah satu obat kimia yang paling banyak digunakan sebagai pembersih kolam renang. Saat ini berbagai jenis chlorine sudah bisa ditemukan di pasaran, dan setiap jenis chlorine memiliki fungsi yang berbeda – beda. Chlorine powder lx% atau sering disebut kaporit merupakan jenis yang paling banyak digunakan pada kolam renang. Kaporit ini sangat bagus digunakan untuk menjaga air kolam renang tetap jernih, bersih serta terbas dari berbagai jenis bakteri. Keempat jenis obat kolam renang tersebut perlu digunakan agar kualitas air kolam semakin baik nantinya. Tetapi perlu diingat bahwa penggunaan obat kimia sebaiknya jangan terlalu sering dan pastikan takaran yang digunakan tidak berlebih. Terlalu banyak menggunakan obat kimia pada air kolam tidak baik bagi kesehatan nantinya. Misalnya saja jika Anda menggunakan kaporit terlalu banyak di kolam renang, maka kaporit tersebut nantinya bisa membuat mata perih saat berenang. Oleh karena itu pastikan memakai obat kimia sesuai dengan takaran yang dianjurkan. 6. Jaga Kebersihan Sekitar Kolam Renang Menjaga kebersihan air kolam renang juga dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sekitar kolam renang tersebut. Pinggiran kolam renang juga harus dibersihkan secara rutin. Misalnya di sekitar kolam tersebut terdapat pohon yang daunnya sering berguguran di pinggir kolam, maka Anda harus rajin membersihkan daun – daun gugur tersebut. Jika tidak, maka daun tersebut bisa masuk ke dalam kolam, dan membuat kualitas air semakin buruk nantinya. Jika pinggiran kolam tetap terjaga dengan baik, maka hal ini akan membuat kolam renang semakin bersih dan nyaman digunakan. Kolam yang bersih bukan hanya membuat Anda nyaman berenangan nantinya, tetapi juga dapat membuat penggunanya semakin sehat. Ini tindakan sederhana, namun memiliki peran yang penting dalam menjaga agar air kolam renang tetap jernih. 7. Jaga Kebersihan Ruang Mesin Pompa Tips agar air kolam renang tetap jernih berkaitan juga dengan perawatan ruang mesin kolam tersebut. Biasanya ruang mesin tidak jauh letaknya dari kolam renang. Ruang mesin tersebut juga sangat penting diperhatikan kebersihannya, karena jika ruang mesin tidak bersih, maka hal ini bisa berpengaruh buruk pada kualitas air kolam. Saat ruang mesin kotor, hal ini dapat memperpendek usia mesin pompa tersebut. Ketika fungsi pompa menurun, sudah pasti mempengaruhi sistem sirkulasi air kolam renang tersebut. Itulah alasan kenapa membersihkan ruang mesin juga wajib dilakukan. Ini masih erat kaitannya dalam upaya menjaga air kolam renang tetap jernih. Sebisa mungkin bersihkan ruang mesin dan pompa mesin tersebut seminggu sekali, agar performa mesin tetap terjaga. Biasanya mesin pompa air kolam yang sudah berusia lebih dari 3 tahun, performanya semakin menurun. Oleh karena itu perawatan mesin tersebut wajib dilakukan agar tetap awet dan bisa digunakan untuk jangka panjang. 8. Lakukan perawatan Bulanan Perawatan bulan juga perlu dilakukan agar kualitas air kolam renang tetap jernih, bersih dan sehat untuk digunakan. Perawatan bulanan yang dimaksud dalam pembersihan kolam secara total. Jadi anda perlu melakukan perawatan ekstra sekali dalam sebulan agar kolam renang tersebut tetap terjaga dengan baik. Jika anda tidak memiliki waktu untuk melakukannya, maka Anda bisa menggunakan jasa pembersih professional. Saat ini sudah banyak jasa perawatan kolam renang yang menghadirkan tarif murah. Jadi jasa ini nantinya melakukan service ekstra untuk kolam renang Anda, sehingga kualitas airnya semakin baik dan kolam renang semakin awet. Tidak ada salahnya membayar jasa tukang untung merawat kolam renang Anda, agar kualitas kolam tersebut semakin baik nantinya. 9. Akibat Jika Salah dalam Perawatan Kolam Renang Melakukan perawatan terhadap kolam renang tentu mudah dilakukan jika diterapkan secara benar. Walaupun perawatan mudah dilakukan, banyak juga orang yang kerap lalai melakukannya, sehingga mengakibatkan hal buruk. Salah satu hal yang wajib diperhatikan pada kolam renang adalah terkait kadar pH airnya. Selalu pastikan bahwa kadar pH berada di angka ideal. Jika sampai kadar pH air kolam renang mencapai eight, maka hal ini dapat membuat berbagai jenis bakteri tumbuh pada kolam renang tersebut. Jika air kolam tidak sehat, maka hal ini dapat membahayakan pengguna kolam renang tersebut. Banyak orang menganggap masalah pakaian merupakan hal sepele dalam kolam renang. Jika anda ingin kolam tersebut tetap terawat dengan baik, maka sebaiknya saat berenang, gunakanlah pakaian khusus untuk renang. Hal ini bukan hanya demi kenyamanan Anda tetapi juga untuk membuat kebersihan air kolam tetap terjaga. Selain itu ini juga tindakan antisipatf untuk menjaga agar air kolam renang tetap jernih. Pakaian renang dirancang khusus dengan kain dan warna yang aman untuk air kolam. Dengan demikian kualitas air kolam tetap terjaga nantinya. Yang paling penting diterapkan dalam perawatan kolam renang adalah pembersihan harus rutin dilakukan. Jangan sampai Anda membiarkan air kolam tidak dibersihkan selama satu minggu, karena hal ini sangat berpotensi menimbulkan penyakit dan merusak kolam tersebut nantinya. Itu lah beberapa tips agar air kolam renang tetap jernih dan sehat yang mudah diterapkan. Selamat mempraktekan ! Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pengelolaan kolam yang sukses membutuhkan pemahaman tentang peran unsur hara dan parameter kualitas air lainnya, serta pemantauan berkala terhadap kondisi lingkungan di dalam ekosistem kolam. Kualitas air sering diabaikan dalam pengelolaan kolam, dan kualitas air yang buruk dapat menyebabkan masalah umum, misalnya jumlah alga yang berlebihan, pertumbuhan tanaman yang berlebihan, bau tidak sedap, atau ikan yang mati dan sekarat. Untuk mencegah masalah ini, diperlukan pemahaman tentang kimia dasar air dan parameter fisik lainnya. Ulasan ini menjelaskan faktor kualitas air terpenting yang mempengaruhi kesehatan kolam. Beberapa faktor yang sangat penting dalam kolam ikan untuk memastikan kesehatan ikan dan produktivitas kolam juga dibahas. Pemahaman dasar tentang bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi satu sama lain akan membantu pemilik kolam menjaga kualitas air yang baik dan ekosistem kolam yang sehat. Banyak perusahaan memproduksi kit dan bahan lain untuk memantau sendiri kualitas air, atau Anda dapat mengirim sampel air ke laboratorium komersial untuk terlarut DOOksigen terlarut DO mungkin merupakan faktor kualitas air terpenting bagi pemilik kolam. Oksigen dibutuhkan oleh ikan dan organisme akuatik lainnya, dan kadar DO akan menentukan kemampuan kolam dan badan air lainnya untuk mendukung kehidupan akuatik. Oksigen terlarut dalam air pada konsentrasi sangat rendah yang diukur dalam bagian per juta ppm, yang dapat digunakan secara bergantian dengan miligram per liter [mg / L]. Kolam jarang memiliki DO lebih dari 10 ppm. Sebagian besar oksigen dalam air dihasilkan oleh ganggang dan tanaman hijau melalui fotosintesis, proses di mana tanaman hijau menggunakan energi matahari untuk mengubah air dan karbon dioksida CO2 menjadi oksigen dan karbohidrat. Oksigen juga secara alami dimasukkan ke dalam air dari atmosfer melalui difusi permukaan dan turbulensi yang disebabkan oleh harian dan perubahan musiman dalam DO Kadar oksigen terlarut dapat bervariasi secara dramatis dalam a Periode 24 jam. Siang hari, konsentrasi DO dihasilkan oleh fotosintesis akan meningkat. Saat malam, kadar DO akan menurun saat oksigen dikeluarkan dari dalam air melalui respirasi, proses dimana tanaman dan hewan mengonsumsi oksigen dan melepaskan karbon dioksida saat mereka mengubah bahan organik menjadi alasan ini, tingkat DO biasanya paling tinggi saat senja dan terendah sesaat sebelum fajar. Ada juga hubungan yang kuat antara suhu dan DO semakin hangat air, semakin sedikit oksigen yang bisa ditampungnya. Misalnya, air pada suhu 52 F 11 C dapat menampung 40% lebih banyak oksigen daripada air pada suhu 80 F 27 C. Air hangat meningkatkan metabolisme ikan dan karenanya meningkatkan konsumsi oksigen mereka. Bakteri juga mengonsumsi oksigen karena menguraikan bahan organik. Oleh karena itu, selama bulan-bulan musim panas, kadar DO akan lebih rendah karena peningkatan tuntutan oksigen dari ikan, air hangat yang mengandung oksigen lebih sedikit, dan peningkatan dekomposisi bakteri tanaman mati serta bahan ganggang menjelang akhir musim DO rendahPenipisan oksigen terjadi ketika permintaan oksigen lebih besar dari yang diproduksi. Penipisan oksigen dapat terjadi karena berbagai alasan. Situasi yang biasanya terkait dengan penipisan oksigen adalahCuaca panas, berawan, dan tidak berangini; Stratifikasi kolam diikuti oleh pergantian pencampuran lapisan bertingkat, yang berkembang selama musim panas di kolam 8 kaki atau lebih besar; Kematian ganggang secara mendadak dari penyebab alami atau setelah aplikasi kimia; dan Penguraian limbah organik penipisan oksigen akan terjadi saat terdapat bahan organik yang berlebihan dari produk limbah, misalnya pakan yang tidak dimakan. Setiap kali tingkat DO berada di bawah 3 hingga 4 ppm, tekanan oksigen akan terjadi. Kurangnya oksigen terlarut yang memadai adalah penyebab utama dari kematian ikan. Kadar oksigen normal di kolam yang sehat berkisar antara 5 hingga 10 ppm. Ikan air hangat misalnya ikan lele membutuhkan sekitar 5 ppm dan ikan air dingin misalnya salmon membutuhkan sekitar 6,5 ppm untuk menjaga kesehatan nya. Kadar oksigen terlarut kurang dari 3 ppm akan membunuh ikan air hangat dan kadar kurang dari 5 ppm akan membunuh ikan air dingin. Ikan yang terpapar pada tingkat DO yang rendah dan tidak mematikan dalam waktu lama akan mengalami stres kronis, berhenti makan, dan lebih rentan terhadap penyakit. Konsentrasi oksigen yang rendah juga meningkatkan aktivitas bakteri anaerob, yang menghasilkan gas metana dan hidrogen sulfida selama dekomposisi dengan dasar yang miskin oksigen dan akumulasi bahan organik dapat melepaskan gas-gas ini ketika sedimen dasar terganggu. Hidrogen sulfida memiliki bau telur busuk dan sangat beracun bagi kondisi DO rendahUntuk membantu menjaga tingkat DO yang aman di kolam, khususnya di kolam yang lebih dalam di mana ikan dibudidayakan secara intensif, aerasi mekanis sering diperlukan. Aerator membantu menjaga air kolam tercampur sehingga lapisan diminimalkan dan air permukaan teroksigenasi dengan baik. Namun, aerasi seharusnya hanya dianggap sebagai salah satu dari banyak alat manajemen untuk membantu menjaga kadar oksigen yang sehat. Pembebanan nutrisi eksternal masih merupakan masalah kritis yang harus diatasi karena nutrisi yang berlebihan dapat menyebabkan melimpahnya gulma air dan ganggang, yang dapat menyebabkan penipisan oksigen ketika mereka mati dan Phosphorus dan NitrogenPenting untuk memahami sumber dan jalur dasar nutrisi karena ada korelasi langsung antara nutrisi yang tersedia dan populasi alga dan gulma air. Nutrisi yang paling penting dalam sistem akuatik adalah fosfor P dan nitrogen N dalam bentuk fosfat PO3 dan nitrat NO3. Nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan hewan dalam sistem air. Fosfor telah diidentifikasi sebagai faktor pembatas untuk pertumbuhan alga di sebagian besar danau dan, dengan demikian, merupakan penyumbang terbesar bagi pertumbuhan tanaman air. Satu gram fosfor akan menghasilkan 100 gram biomassa alga. Jumlah nutrisi yang berlebihan akan menyebabkan fertilisasi berlebih, atau kondisi eutrofik, yang dapat menyebabkan tanaman air dan mekar alga melimpah. Ketika kelebihan tanaman dan / atau alga mati, mereka membusuk, yang mengarah pada penipisan oksigen yang dapat mempengaruhi kejernihan dan bau air dan dapat menyebabkan ikan nutrisiSumber utama nutrisi di kolam adalah endapan lumpur, vegetasi mati, puing-puing lansekap, limpasan dari daerah sekitarnya, sistem septik yang berfungsi buruk, dan limbah dari ternak dan unggas air. Ketika tanaman air dan ganggang tumbuh dan mati, mereka tenggelam ke dasar kolam dan menyediakan sumber nutrisi untuk pertumbuhan air di masa depan, sebuah fenomena yang dikenal sebagai siklus nutrisi. Ini, bersama dengan puing-puing lansekap seperti kliping rumput, daun, dan jarum pinus, memberikan kontribusi nutrisi ke kolam, dan nutrisi ini harus dikelola untuk mencegah kondisi eutrofik berkembang. Limpasan dari ladang dan halaman rumput yang telah dibuahi di daerah sekitarnya serta jalan, pertanian, dan daerah terpencil juga bisa menjadi sumber utama pengayaan terlarut dan partikulatFosfor dalam air datang dalam dua bentuk larut dan partikulat. Fosfor terlarut memasuki lingkungan air dari pupuk, residu tanaman, atau limbah manusia atau hewan, dan merupakan bentuk yang tersedia untuk tanaman air dan fosfor terikat pada partikel tanah dan mineral yang mengandung aluminium, zat besi, atau kalsium, serta bahan organik, dan memasuki sistem akuatik terutama melalui erosi tanah dan limpasan permukaan. Meskipun mungkin tidak tersedia untuk tanaman air, partikel fosfor dapat terakumulasi dalam sedimen dan dapat menjadi sumber pelepasan fosfor ke dalam air selama Nitrogen AmmoniaAmonia adalah senyawa lain yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kinerja kolam ikan amoniaAmonia adalah bentuk nitrogen yang ditemukan dalam bahan organik dan di banyak pupuk. Ini adalah bentuk nitrogen pertama yang dilepaskan ketika bahan organik meluruh dan merupakan limbah nitrogen utama yang dikeluarkan oleh kebanyakan invertebrata ikan dan air tawar. Sangat tidak mungkin level amonia di kolam Anda akan mencapai level yang mematikan bagi ikan. Namun, dalam kondisi di mana ikan dibudidayakan secara intensif dan diberi makan diet kaya protein, mereka dapat menghasilkan konsentrasi amonia yang tinggi, dan ikan dapat terpapar ke tingkat sub-mematikan lebih besar dari 0,02 ppm untuk jangka waktu yang lama. Hal itu dapat menyebabkan berkurangnya pertumbuhan dan meningkatnya kerentanan ikan terhadap amoniaAmonia dapat ada dalam dua bentuk amonia tak terionisasi NH3 dan amonia terionisasi, juga dikenal sebagai ion amonium NH4 +. Rasio amonia yang tidak terionisasi dengan terionisasi tergantung pada pH dan suhu air. Amonia yang tidak terionisasi NH3 sangat beracun bagi ikan dan merupakan bentuk amonia yang dominan saat pH tinggi. Amonia terionisasi NH4 + tidak beracun kecuali pada tingkat yang sangat tinggi dan merupakan bentuk dominan dalam air ketika pH rendah. Sebagai aturan umum, kurang dari 10% amonia akan menjadi bentuk beracun yang tidak terionisasi ketika nilai pH air lebih rendah dari 8; Namun, proporsi ini sangat meningkat dengan meningkatnya pH. Suhu air juga akan mempengaruhi kesetimbangan antara NH3 dan NH4 +. Pada pH apa pun yang diberikan, NH3 yang lebih toksik akan hadir dalam air hangat daripada air pemindahan dan transformasi amoniaAda dua proses yang menghilangkan atau mengubah amonia yang dilepaskan ke dalam air. Yang pertama adalah pengambilan amonia oleh tanaman dan ganggang, yang siap menggunakan nitrogen dalam amonia sebagai nutrisi untuk alasan ini, kadar amonia biasanya rendah di kolam selama bulan-bulan musim panas ketika ganggang paling produktif, tetapi dapat meningkat dengan cepat setelah jatuhnya ganggang. Ini juga salah satu alasan mengapa kadar amonia akan cenderung lebih tinggi di kolam selama musim dingin ketika produksi alga rendah. Proses kedua, yang mengubah amonia, adalah langkah dalam siklus nitrogen yang dikenal sebagai nitrifikasi, konversi biologis amonia dan amonium menjadi nitrat nitrogen. Nitrifikasi adalah proses dua langkah. Pertama, bakteri Nitrosomonas mengubah amonia dan amonium menjadi nitrit NO2. Nitrit, yang juga sangat beracun bagi ikan, kemudian dikonversi menjadi nitrat NO3 oleh bakteri Nitrobacter. Reaksi-reaksi ini biasanya digabungkan, dan nitrit dengan cepat dikonversi menjadi nitrat, sehingga kadar nitrit biasanya rendah. Tingkat nitrifikasi dipengaruhi oleh suhu air. Tingkat nitrifikasi maksimum terjadi pada suhu air antara 86 dan 95 F 30-35 C. Pada suhu 104 F 40 C dan lebih tinggi, tingkat nitrifikasi turun mendekati nol. Pada suhu di bawah 68 F 20 C, proses nitrifikasi berlangsung lebih lambat, tetapi akan berlanjut pada suhu 50 F 10 C atau kurang. Untuk alasan ini, kadar amonia cenderung lebih tinggi pada musim gugur dan awal musim semi sebelum tingkat nitrifikasi meningkat sebagai akibat dari peningkatan Istilah pH mengacu pada konsentrasi ion hidrogen, dan merupakan ukuran apakah suatu zat adalah asam, basa, atau netral. "P" dalam pH berarti "kekuatan" dan "H" untuk ion hidrogen. Skala nilai pH berkisar dari 0 hingga 14; 7 mewakili kondisi netral, nilai kurang dari 7 menunjukkan kondisi lebih asam, dan nilai di atas 7 menunjukkan kondisi lebih basa atau basa. Fluktuasi harian dalam pHpH kolam air tawar dapat berfluktuasi baik setiap hari dan musiman; besarnya fluktuasi ini akan tergantung pada seberapa baik buffered sistem air tawar. Fluktuasi ini disebabkan oleh fotosintesis dan respirasi oleh tumbuhan dan hewan, yang menghasilkan pH tertinggi yang biasanya terjadi saat senja dan yang terendah saat fajar. Ini karena selama malam respirasi meningkatkan konsentrasi karbon, yang berinteraksi dengan air untuk menghasilkan asam karbonat H2 CO3, menurunkan pH. Pada siang hari, konsentrasi karbon dioksida berkurang karena fotosintesis, menaikkan nilai pH mempengaruhi hewan dan variabel kualitas air lainnyapH optimal untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan adalah antara 6 dan 9. Jika pH di luar kisaran ini, pertumbuhan ikan akan berkurang. Kematian akan terjadi ketika nilai pH kurang dari 4,5 atau lebih besar dari 10. Selain efek langsung pH dapat terjadi pada ikan dan hewan air lainnya, pH berinteraksi dengan variabel kualitas air lainnya seperti amonia, hidrogen sulfida, dan logam terlarut, yang mempengaruhi keseimbangan air dan toksisitasnya juga. Misalnya, seperti yang disebutkan sebelumnya, pH tinggi meningkatkan toksisitas amonia pada ikan, sedangkan pH rendah meningkatkan toksisitas aluminium dan tembaga. Hidrogen sulfida H2 S adalah gas beracun dan tidak berwarna yang dapat terbentuk dalam sedimen kolam ketika bakteri memakan puing-puing organik di daerah yang rendah atau kehabisan oksigen, mengeluarkan bau telur busuk ketika sedimen diaduk. Ketika dilarutkan dalam air, H2 S dapat mengalami dua langkah kimia, yang bolak-balik tergantung pada pH. Pada pH kurang dari 6, sebagian besar hidrogen sulfida akan berada dalam bentuk H2 S beracun, sedangkan pada pH yang lebih tinggi 8-12, sebagian besar hidrogen sulfida akan berada dalam bentuk HS yang kurang mengacu pada kapasitas penyangga air, atau kemampuannya untuk menahan perubahan pH. Ini adalah ukuran konsentrasi total basa dalam air tambak, termasuk karbonat, bikarbonat, hidroksida, fosfat, dan borat, dan dinyatakan dalam kalsium karbonat ppm. Semua basa ini bereaksi dengan dan menetralkan asam, yang pada gilirannya buffer perubahan pH. pH air yang disangga dengan baik biasanya akan berfluktuasi antara 6,5 dan 9. Karbonat dan bikarbonat adalah komponen alkalinitas yang paling umum dan penting. Di kolam yang sudah ada, pengukuran alkalinitas yang ideal harus sekitar 100 ppm, tetapi pembacaan dari 50 hingga 200 ppm dapat diterima. Jika alkalinitas rendah, bahkan sejumlah kecil asam dapat menyebabkan perubahan besar pada pH. Nilai alkalinitas lebih besar dari 300 ppm tidak akan mempengaruhi ikan, tetapi nilai tinggi seperti itu akan membuat beberapa bahan kimia yang biasa digunakan, seperti tembaga sulfat, menjadi tidak efektif. Alkalinitas dapat ditingkatkan dengan menambahkan kapur pertanian [CaCO3 dan CaMg CO3 2] ke dalam kolam budidaya adalah ukuran dari garam divalen, atau ion bermuatan positif, khususnya kalsium Ca2 + dan magnesium Mg2 +, dalam air. Total kekerasan adalah jumlah dari konsentrasi Ca2 + dan Mg2 +, yang dinyatakan dalam kalsium karbonat ppm. Kekerasan kalsium karbonat adalah istilah umum yang menunjukkan jumlah total garam divalen yang ada, tetapi tidak menentukan garam mana yang menyebabkan kesadahan air. Kekerasan dan alkalinitas sering membingungkan karena keduanya diekspresikan dengan menggunakan istilah yang sama ppm kalsium karbonat, dan kadang-kadang kedua parameter memiliki nilai yang sama di badan air tertentu. Namun, alkalinitas mengukur ion negatif karbonat dan bikarbonat dan kekerasan mengukur ion positif kalsium dan magnesium, dan terkadang nilai-nilai ini dapat sangat berbeda. Jika batu kapur kalsium karbonat adalah penyebab kekerasan dan alkalinitas, nilai-nilai ini akan sama atau identik. Namun, jika natrium bikarbonat NaHCO3 bertanggung jawab atas alkalinitas tinggi, adalah mungkin bagi air untuk memiliki alkalinitas tinggi dan kekerasan dan kalsium yang rendah. Kalsium dan magnesium sangat penting bagi ikan untuk proses biologis seperti pembentukan tulang dan sisik. Jika kolam Anda digunakan untuk membudidayakan ikan, kekerasan air harus di atas 50 ppm dan dapat disesuaikan dengan menambahkan batu kapur dasar tentang komponen kimia ekosistem perairan penting untuk berhasil mengelola kolam atau danau apa pun. Interaksi antara suhu, nutrisi, dan oksigen memainkan peran penting dalam banyak masalah umum yang dihadapi oleh pemilik kolam, seperti pertumbuhan alga yang berlebihan, penipisan oksigen, dan kematian ikan. Ekosistem kolam yang sehat lebih mudah dicapai dengan memahami interaksi ini dan mengelola pemuatan nutrisi yang berlebihan ke sistem kolam. Parameter lain, seperti pH, alkalinitas, dan kekerasan, juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan dan dapat memengaruhi toksisitas senyawa lain, seperti amonia dan logam. Pengujian kualitas air harus dipertimbangkan jika kolam Anda akan digunakan untuk budidaya ikan intensif. Berbagai metode tersedia untuk memantau kualitas air. Beberapa perusahaan memproduksi kit dan bahan untuk memantau kualitas air, atau sampel air dapat dikirim ke laboratorium komersial untuk pengujian. 1 2 3 4 5 6 7 Lihat Nature Selengkapnya - Untuk mendapatkan kolam ikan yang sehat, Anda harus menjaga kondisi airnya dalam keadaan selalu baik dan sehat. Kondisi air kolam sehat akan membuat ikan tidak mudah ada empat parameter kualitas air yang perlu diperhatikan agar kolam Anda selalu dalam kondisi sehat. Empat parameter itu meliputi suhu air, keasaman dan kebasaan, kandungan oksigen, dan kandungan garam. Simak catatan tentang empat parameter tersebut Suhu air Suhu air bisa mempengaruhi pertumbuhan vegetasi air dan permintaan oksigen di dalam kolam. Peningkatan suhu air akan menyebabkan oksigen berkurang. Selain itu, tanaman dan ikan akan membutuhkan oksigen lebih banyak karena tingkat respirasinya dasarnya, ikan seperti ikan koi tidak memiliki masalah dengan suhu. Umumnya, ikan kuat menghadapi perubahan suhu. Hanya, jika ikan didatangkan dari luar, maka harus beradaptasi dengan air di suhu air bisa mengakibatkan perubahan kebiasaan ikan. Semakin dingin, maka nafsu makan dan pertumbuhannya justru seperti ini, porsi makanan sebaiknya dikurangi. Karena bila tidak dimakan akan membusuk dan membuat air dan kebasaan Keasaman atau kebasaan air diukur dengan pH meter. Keasaman adalah salah satu faktor penting kualitas air yang mempengaruhi kesehatan keasaman diukur oleh kuantitas hidrogen dan hidroksil yang ada di air kolam. Skala pengukurannya dari 1 - 14. Jika ion hidrogen terlalu banyak maka pH terlalu asam. Sedangkan jika hidroksilnya lebih tinggi maka air terlalu basa. Merawat air kolam renang di rumah agar tetap jernih dan bersih Wajib di di lakukan, maka dari itu perlu di lakukan perawatan kolam renang. Pada artikel kali ini kita akan membahas hal yg wajib di lakukan menjaga Qualitas air kolam renang. Yukk simak ulasannya Cara Ampuh Untuk Mengatasi Kolam Renang Berkabut 5 Cara Merawat Air Kolam Renang Supaya Bersih dengan Baik Bila memang rumah tinggal Anda dilengkapi sebuah kolam renang tentu Anda harus mempunyai pengetahuan bagaimana cara merawatnya agar kolam terjaga kebersihannya. Nah, artikel ini akan mengulas bagaimana cara mudah untuk merawat kolam renang di rumah agar tetap bersih dan nyaman digunakan. Di bawah adalah infografis alur perawatan kolam renang. >>Baca Juga Tips merawat kolam renang saat musim hujan Beberapa cara praktis ini dapat Anda terapkan untuk merawat kolam renang supaya air kolam menjadi berqualitas Anda 1. Menggunakan obat kolam renang Komponen yang paling penting dari kolam renang adalah air karena akan langsung bersentuhan dengan kulit Anda saat berenang atau bermain air. Air kolam yang tercemar atau terkontaminasi oleh kuman tentu akan berdampak pada timbulnya penyakit pada kulit. Untuk menjaga kadar kimia agar air kolam renang tetap jernih kita wajib mengecek kadar Ph dan Cl kolom renang. Nah dengan mengetahui kondisi air melalui Teskit PH dan Cl kita akan tahu jenis obat kolam renang chemical yang akan di gunakan. Beberapa jenis obat kolam renang yang umum diaplikasikan pada kolam renang adalah HCL, Soda, Kaporit, Terusi, PAC dan lainnya. Sebaiknya, pelajari terlebih dahulu Takaran Obat kolam renang agar tidak asal tuang. 2. Meminimalkan pertumbuhan lumut / Alga Alga yang berkembang biak pada kolam renang Anda dapat membuat air kolam tampak kehijauan. Salah satu cara paling mudah untuk meminimalkan pertumbuhan lumut adalah menanam beberapa pohon di sekitar kolam sehingga permukaan air kolam renang tak terkena sinar matahari secara langsung. Pepohonan yang menghasilkan oksigen di siang hari dapat membantu menekan pertumbuhan alga. Selain itu rerimbunan ini juga dapat membuat area sekitar kolam renang menjadi teduh. supaya lebih paham silakan pelajari cara mengatasi kolam renang berlumut di sini Cara Ampuh mengatasi kolam renang berlumut Obat pembersih kolam renang anti lumut 3. Wajib! Menggunakan Sandfilter kolam renang untuk menyaring kotoran Air kolam renang Agar lebih praktis Anda juga bisa memasang sandfilter kolam renang atau penyaring untuk meningkatkan kualitas air karena filter dapat membantu memisahkan kotoran dari kolam renang Anda. Kotoran yang sudah tersaring kemudian akan di buang dengan cara mengatur Kepala Sand Filter ke posisi Backwash / Rinse. Air yang sudah kotor akan di salurkan melaui pipa pembuangan dan di arahkan menuju got atau saluran pembuangan Air kolam renang. Hal lain yang perlu di lakukan adalah dengan vacum buang, proses ini adalah menyedot debu dan kotoran yang terdapat pada dindingdan lantai kolam renang. Sulakan pelajari cara vacum buang kotoran air kolam renang terlebih dahulu. 4. Menjaga kebersihan kolam renang dengan Menggunakan alat penyaring manual Leaf kimmer Bagaimana cara menjaga kebersihan kolam renang dengan alat manual? Untuk kolam renang yang disekitarnya banyak pepohonan masalah yang sering terjadi adalah daun-daun kering yang rontok dan berjatuhan ke dalam kolam. Bila dibiarkan kolam renang Anda bisa kotor oleh sampah daun kering. Selain tak sedap dipandang Anda mungkin juga akan enggan berenang di kolam yang kotor. Jadi, bila musim rontok daun setiap dua kali sehari bersihkan daun-daun yang mengotori kolam renang Anda tersebut dengan alat penyaring manual. Alat perawatan kolam renang ini berupa Leaf Skimmer kolam renang, Pool brush, Telescospic handle, Vacum head & vacum Hose. 5. Membersihkan kerak-kerak pada dinding kolam renang menggunakan Pool Brush Pada saat proses menguras kolam renang serta mengganti airnya, sikat bagian dasar serta samping kolam untuk menghilangkan kerak-keraknya. Lakukan secara merata agar dasar kolam bersih berkilat. Agar kotoran lebih mudah luntur Anda bisa menggunakan karbol pembersih kamar mandi atau lantai. Setelah disikat bilas sampai bersih dan air kolam dapat diisi kembali. Bila rajin disikat kotoran tak akan sempat menebal dan menimbulkan kerak yang menghitam di dasar dan samping kolam. Untuk mengatasi masalah ini, penggunaan pool brush dapat menjadi solusi yang efektif. Berikut adalah beberapa tips untuk membersihkan kerak-kerak pada dinding kolam renang menggunakan pool brush. Siapkan peralatan yang dibutuhkan Sebelum memulai membersihkan kerak-kerak pada dinding kolam renang, pastikan Anda sudah menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan. Selain pool brush, Anda juga membutuhkan kain lap, sikat kecil, dan penghisap debu kolam renang. Kosongkan kolam renang Pastikan kolam renang sudah dikosongkan dan tidak ada orang yang berenang di dalamnya. Jangan lupa untuk menutup aliran air agar air tidak mengalir masuk saat membersihkan dinding kolam renang. Bersihkan permukaan kolam renang Sebelum membersihkan dinding kolam renang, bersihkan permukaan kolam renang terlebih dahulu dengan menggunakan sikat kecil dan kain lap. Hal ini akan mempermudah membersihkan dinding kolam renang. Gunakan pool brush untuk membersihkan dinding kolam renang Setelah permukaan kolam renang bersih, gunakan pool brush untuk membersihkan dinding kolam renang. Mulailah membersihkan dari bagian atas ke bawah dengan gerakan memutar. Pastikan Anda membersihkan seluruh dinding kolam renang secara merata. Gunakan penghisap debu kolam renang Setelah membersihkan dinding kolam renang dengan pool brush, gunakan penghisap debu kolam renang untuk menghilangkan kerak-kerak yang sudah terlepas dari dinding kolam renang. Cuci pool brush setelah selesai digunakan Setelah selesai membersihkan dinding kolam renang, pastikan untuk membersihkan pool brush dengan air bersih dan keringkan dengan kain lap. merawat air kolam renang dengan cara menggosok bagian dinding kolam renang 6. Menjaga Kebersihan Kolam Renang Membersihkan Filter Kolam Renang Filter kolam renang adalah komponen penting dalam menjaga kualitas air kolam renang. Filter ini membantu menyaring kotoran dan bakteri dari air kolam renang. Oleh karena itu, filter kolam renang harus dibersihkan secara teratur. Bersihkan filter kolam renang setidaknya satu kali seminggu dengan menggunakan produk pembersih filter kolam renang yang tepat. Kesimpulan Yang penting di sini adalah melakukan perawatan dengan teratur untuk menjaga kebersihan dan kejernihan air kolam. Satu tips lagi untuk menjaga air kolam tetap bersih dalam waktu lama adalah meminta siapa pun yang hendak berenang untuk mengenakan pakaian renang dan bukan pakaian biasa. Selain akan lebih ringan pakaian renang yang lebih ringkas akan membawa kotoran yang lebih sedikit ke dalam air. jika anda ingin tau biaya pembuatan kolam renang anda bisa menghubungi kontraktor kolam renang terdekat Nah, semoga tips di atas bisa mengatasi air kolam renang anda yang bermasalah dan menjawab permasalahan bagaimana cara menjaga kebersihan dan kejernihan air kolam . Jika anda mengalami kesibukan, dan belum paham cara merawat kolam, anda bisa hubungi jasa perawatan kolam di daerah masing – masing. Semoga bermanfaat bagi Anda. Informasi Jika anda memerlukan jasa kontraktor kolam renang murah , anda bisa menghubungi Whatsapp 6281999108725 Website Purpose of this research were to identify water quality at Tirta Krida’s and Sendang Delta sport center’s swimming pool in Sidoarjo physically, chemically, and microbiology and identify the health disorder of swimmers. This was a descriptive research with cross sectional approach. Sample consists of the pool’s water raw water, water after chlorination and after used and the swimmers. The sample of the pool’s water was taken in order to observe coliform, pH, residual chlorine and turbidity parameter during work day and holiday. The samples of swimmers were taken with random technique. Result of this study was the pool’s water quality at both locations didn’t meet the criteria according to Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990, coliform, pH and residual chlorine parameters at Sendang Delta sport center didn’t meet the criteria, while at Tirta Krida, the smell and residual chlorine parameters didn’t meet the criteria either. There were health disorders on swimmers in both places. The health disorder that attacks the swimmers was eyes and skin irritation, slip, and cramps. Swimming pool management was suggested to improve the water management systems, use disinfectant properly and control the water quality periodically. The swimmers were suggested to use personal equipment when swimming to avoid health disorders after swimming KUALITAS AIR DAN KELUHAN KESEHATAN PENGGUNA KOLAM RENANG DI SIDOARJO. Available from [accessed Mar 15 2018]. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 26KUALITAS AIR DAN KELUHAN KESEHATAN PENGGUNA KOLAM RENANG DI SIDOARJOWater Quality and Health Complains from Swimming Pool Users in SidoarjoDian Wahyu Cita dan Retno AdriyaniDepartemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlanggaretnoadriyani Purpose of this research were to identify water quality at Tirta Krida’s and Sendang Delta sport center’s swimming pool in Sidoarjo physically, chemically, and microbiology and identify the health disorder of swimmers. This was a descriptive research with cross sectional approach. Sample consists of the pool’s water raw water, water after chlorination and after used and the swimmers. The sample of the pool’s water was taken in order to observe coliform, pH, residual chlorine and turbidity parameter during work day and holiday. The samples of swimmers were taken with random technique. Result of this study was the pool’s water quality at both locations didn’t meet the criteria according to Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990, coliform, pH and residual chlorine parameters at Sendang Delta sport center didn’t meet the criteria, while at Tirta Krida, the smell and residual chlorine parameters didn’t meet the criteria either. There were health disorders on swimmers in both places. The health disorder that attacks the swimmers was eyes and skin irritation, slip, and cramps. Swimming pool management was suggested to improve the water management systems, use disinfectant properly and control the water quality periodically. The swimmers were suggested to use personal equipment when swimming to avoid health disorders after swimming pool, swimmer’s health disorder, water qualityAbstrak Renang adalah olahraga yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan. Banyak yang tidak menyadari bahwa kolam renang merupakan media dalam penularan penyakit melalui perantara air kolam renang. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kualitas air kolam renang Tirta Krida dan GOR Sendang Delta di Sidoarjo secara fisika, kimia dan mikrobiologis serta mengidentifikasi adanya keluhan kesehatan pada pengguna kolam renang. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif yang bersifat cross sectional. Sampel dalam penelitian meliputi sampel air kolam renang air baku, air setelah klorinasi dan air sesudah digunakan pengunjung serta masyarakat pengguna kolam renang. Sampel air kolam renang diambil untuk pemeriksaan parameter koliform, pH, sisa klor dan kekeruhan. Opservasi dan pengambilan sampel dilakukan pada hari biasa dan hari libur. Pengambilan sampel pengunjung kolam renang dilakukan secara acak. Hasil penelitian terhadap kedua kolam renang ternyata belum memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Pada kolam renang Tirta Krida, parameter yang belum memenuhi persyaratan adalah bau dan sisa klor, sedangkan pada kolam renang GOR Sendang Delta adalah parameter kejernihan air, pH, koliform serta sisa klor. Terdapat keluhan kesehatan sebagian besar pengujung pada kedua kolam renang tersebut, antara lain iritasi mata, iritasi kulit serta kejadian kecelakaan saat berenang. Disarankan pada pengelola kolam renang untuk memperbaiki sistem pengelolaan air kolam renang, menggunakan desinfektan sesuai kebutuhan serta melakukan pemeriksaan kualitas air secara teratur. Pada pengguna kolam renang sebaiknya menggunakan alat pelindung diri saat berenang untuk menghindari adanya keluhan kesehatan setelah kunci kolam renang, gangguan kesehatan perenang, kualitas airPENDAHULUANRenang adalah olahraga yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan manusia. Berenang di kolam renang merupakan kegiatan olahraga atau rekreasi yang banyak digemari oleh masyarakat termasuk anak-anak. Tanpa disadari, aktivitas tersebut ternyata berpotensi menyebabkan penularan suatu penyakit. Berbagai penyakit mulai dari yang ringan hingga berat dapat terjadi penularannya melalui kolam renang seperti gejala demam, batuk, pilek, atau infeksi faringo konjungtivitis yang disebabkan adenovirus. Banyak yang tidak menyadari bahwa keberadaan kolam renang dapat menjadi sarana dalam penularan penyakit melalui media air. Secara langsung, contact person yang terjadi di antara pengunjung dapat menjadi transmisi kuman penyakit yang sangat baik. Dengan 27D W Cita dan R Adriyani, Kualitas Air Kolam Renang dan Keluhan Kesehatan Penggunademikian kolam renang dapat menjadi salah satu media dalam penularan penyakit melalui perantara air kolam renang, sehingga sanitasi kolam renang perlu telah memberikan rekomendasi tentang persyaratan kolam renang yang sehat dan bersih. Syarat air kolam renang diatur sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang kualitas air kolam renang dan keluhan kesehatan pengguna yang pada lampirannya memuat syarat kualitas air kolam renang. Salah satu aspek yang harus diawasi dari sanitasi kolam renang adalah kualitas airnya yang harus memenuhi syarat, baik secara fisik, kimia, maupun mikrobiologi. Menurut Effendi 2004, kualitas air yang tersedia saat ini masih kurang memenuhi syarat kualitas air bersih, salah satunya berdasarkan syarat mikrobiologis air kolam renang masih mengandung bakteri kualitas air kolam renang secara kimiawi termasuk salah satu upaya sanitasi yang dilakukan. Salah satunya adalah pemberian senyawa kimia berupa senyawa klor berupa kaporit CaOCl2 yang berfungsi untuk menjernihkan dan mendesinfeksi kuman. Namun, penggunaan kaporit juga harus diperhatikan dengan baik dan harus sesuai dengan batas aman yang ada. Penggunaan kaporit dalam konsentrasi yang kurang dapat menyebabkan kuman yang ada di kolam renang tidak terdesinfeksi dengan baik. Sedangkan penggunaan kaporit dengan konsentrasi yang berlebih dapat meninggalkan sisa klor yang menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Sebagai desinfektan, sisa klor dalam penyediaan air sengaja dipelihara, tetapi dalam konsentrasi yang berlebih klor ini dapat terikat pada senyawa organik dan membentuk halogen- hidrokarbon Cl-HC banyak diantaranya dikenal sebagai senyawa karsinogenik. Halogen adalah anggota golongan unsur nonmetalik yang sangat aktif, terdiri atas fluorin, bromin, iodin, klorin, atau astatin, yang mempunyai sifat kimia yang sama antara satu dan lainnya. Menurut Slamet 1994, di berbagai negara maju sekarang ini, klorinasi sebagai proses desinfeksi tidak lagi memiliki beberapa kolam renang umum yang disediakan untuk keperluan olahraga renang ataupun rekreasi. Pada survei awal yang dilakukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, tidak didapatkan data mengenai jumlah kolam renang baik indoor atau outdoor, pengawasan, karakteristik, jumlah pengunjung maupun surat izin pengadaan kolam renang umum di Sidoarjo. Sehingga dilakukan survei secara langsung terhadap kolam renang yang terdapat di Sidoarjo. Sidoarjo memiliki beberapa kolam renang outdoor yang memang khusus digunakan untuk olah raga renang, antara lain kolam renang Tirta Krida dan kolam renang di Gelanggang Olahraga GOR Sendang Delta Sidoarjo. Kedua kolam renang ini cukup ramai uraian tersebut, kiranya perlu dilakukan penelitian tentang kualitas air dan keluhan kesehatan pengguna kolam renang Tirta Krida dan GOR Sendang Delta di PENELITIANPenelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancang bangun penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret–Juni 2009. Populasi dari penelitian ini adalah air kolam renang di Tirta Krida dan GOR Sendang Delta Sidoarjo serta masyarakat pengguna kolam renang Tirta Krida dan GOR Sendang Delta di air kolam renang diambil setelah air kolam renang diklorinasi dan setelah digunakan oleh masyarakat pengguna untuk diperiksa parameter MPN Koliform, pH, sisa klor, dan kekeruhan. Pada air kolam renang diambil 2 titik sampel dan masing-masing titik sampel diambil sebesar 200 ml untuk 1 pemeriksaan parameter air. Agar sampel yang diambil dapat representatif maka penentuan lokasi dan titik pengambilan sampel diambil pada 2 dua masyarakat pengguna kolam renang diambil dari rerata jumlah pengunjung kolam renang dalam 1 satu bulan terakhir, yaitu 2000 orang pengunjung kolam renang Tirta Krida dan 1250 orang pengunjung kolam renang GOR Sendang Delta. Sedangkan besar sampel dari pengunjung kolam renang Tirta Krida sebesar 95 orang dan kolam renang GOR Sendang Delta sebesar 93 orang yang diambil dengan cara systematic random sampling. 28 Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 7, No. 1 Juli 2013 26–31HASIL DAN PEMBAHASANKualitas Air Kolam Renang Tirta Krida dan GOR Sendang Delta SidoarjoBerdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air pada kolam renang Tirta Krida dan GOR Sendang Delta di Sidoarjo apabila dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990, menunjukkan bahwa tidak semua parameter air kolam renang sesuai dengan persyaratan yang renang Tirta Krida, rata-rata kadar sisa klor setelah klorinasi adalah 4,6 mg/L sedangkan rata-rata kadar sisa klor sesudah digunakan pengunjung adalah 0,175 mg/L. Pada perhitungan statistik dengan menggunakan uji t sampel berpasangan diperoleh nilai p = 0,002 p α, hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar sisa klor pada air setelah proses klorinasi dan sesudah digunakan pengunjung kolam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 air kolam renang harus memenuhi syarat antara lain bau, benda terapung, kejernihan air, kandungan MPN koliform, Tabel Pemeriksaan Kualitas Air Kolam Renang Tirta Krida dan GOR Sendang Delta Sidoarjotanggal 31 Mei–1 Juni 2009 menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990ParameterPermenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990KeteranganPemeriksaan Kualitas Air pada Kolam RenangMin MaxTirta Krida GOR Sendang DeltaAir BakuSetelah Khlorinasi rata-rataSesudah Digunakan Pengunjung rata-rataAir BakuSetelah Khlorinasi rata-rataSesudah Digunakan Pengunjung rata-rataBau - - Bebas dari bau yang mengganggu- Bau kaporit- -Benda Terapung- - Bebas dari bentuk terapung- - - -Kejernihan - - Piringan diletakkan pada dasar kolam yang terdalam, dapat dilihat jelas dari tepi kolam pada jarak lurus 7 Jernih Jernih Tidak JernihTidak JernihTidak JernihpH 6,5 8,5 - 7 7,5 7,5 8 9 9Sisa khlor mg/L0,2 0,5 - - 4,6 0,175 - 2,175 0,1375Koliform total jumlah per 100 ml0 200 - 0 0 0 240 0 120 29D W Cita dan R Adriyani, Kualitas Air Kolam Renang dan Keluhan Kesehatan PenggunapH air, dan kadar sisa klor. Timbulnya bau pada kolam renang Tirta Krida berasal dari kandungan kaporit yang berlebihan dalam air, sedangkan penggunaan kaporit yang berlebihan akan mengakibatkan timbulnya keluhan kesehatan pada pengguna air kolam renang misalnya timbulnya iritasi kulit ataupun iritasi mata. Sedangkan keberadaan benda yang terapung dalam kolam renang akan mengganggu kenyamanan bagi pengguna kolam renang pada saat berenang serta dapat mengganggu estetika kolam renang itu normal yang dimanfaatkan untuk suatu kehidupan pada umumnya tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 kejernihan air dapat diukur dengan menggunakan piringan hitam yang sesuai yang diletakkan pada dasar kolam yang terdalam dapat dilihat jelas dari tepi kolam pada jarak lurus 7 m. Air kolam renang ber wana hijau juga dapat menjadi indikator bahwa kolam renang dalam keadaan kotor, karena lantai dan dinding kolam renang berlumut sehingga air yang dihasilkan berwana hijau dan tidak jernih. Air kolam renang yang kurang jernih dapat mengganggu pengguna kolam renang saat berenang serta kenyamanan pengguna kolam renang, misalnya mengganggu mata saat berenang dan rasa gatal pada kulit karena air bakteriologis merupakan salah satu persyaratan yang terdapat dalam persyaratan kualitas air kolam renang yang ada. Salah satu parameter yang digunakan dalam persyaratan bakteriologis ini adalah ada tidaknya kandungan MPN koliform dalam air kolam renang. Dalam parameter mikrobiologis ini hanya dicantumkan koliform tinja dan total koliform. Sebetulnya kedua macam parameter ini hanya berupa indikator bagi berbagai mikroba yang dapat berupa parasit protozoa, metazoa, tungau, bakteri patogen, dan virus Slamet, 1994.Adanya kandungan bakteri koli dalam air dapat menimbulkan gangguan pada manusia terutama penyakit yang berhubungan dengan air, antara lain diare, filariasis, disentri, dan lain-lain. Oleh karena itu, maka kandungan MPN koliform yang disyaratkan haruslah 0/100 ml sampel air Elly, 2007. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 bahwa kadar maksimum kandungan MPN Koliform dalam air kolam renang yang diperbolehkan adalah 0/100 ml sampel CaOCl2 adalah bahan kimia yang paling banyak digunakan untuk desinfeksi air karena murah, mudah didapat, dan mudah penanganannya. Kaporit pada kolam renang berfungsi sebagai zat desinfektan. Zat koagulan pada kolam renang bertujuan untuk membunuh kuman patogen dalam air. Hal ini dilakukan karena meskipun telah melalui proses penyaringan, air kelihatan bersih namun harus dicurigai masih adanya bakteri di dalam air tersebut. Kadar klorin yang dianjurkan sebagai desinfektan untuk kolam renang mempunyai batas hingga 0,5 ppm parts per million.Pada kedua kolam renang didapatkan hasil bahwa sisa kadar klor tidak sesuai dengan ketentuan. Pada pagi hari setelah pemberian kaporit kadar sisa klor melebihi 0,5 mg/L artinya melebihi batas maksimal dari ketentuan yang telah ditetapkan, sedangkan pada sore hari sesudah digunakan pengunjung kadar sisa klor kurang dari 0,2 mg/L artinya kurang dari batas minimum dari ketentuan yang telah kaporit kurang dari 0,2 mg/L tidak akan dapat membunuh kuman patogen, sedangkan penggunaan kaporit yang berlebihan akan mengakibatkan timbulnya keluhan kesehatan pada pengguna air kolam renang misalnya timbulnya iritasi. Klorin yang bersenyawa dengan zat organik, seperti air seni atau keringat, maka akan menghasilkan senyawa sejenis nitrogen trikhlorin yang dapat mengakibatkan iritasi hebat. Dilaporkan juga adanya iritasi mata dan hidung, gangguan saluran cerna dan anemia dapat terjadi akibat penggunaan klorin jangka pada kedua kolam renang tersebut selalu melakukan pengecekan kadar klor dalam air kolam renang saat siang hari dan melakukan penambahan klor, sehingga diharapkan kadar klor dapat berkisar 0,2–0,5 mg/ yang mempunyai pH lebih kecil dari pH normal akan bersifat asam, sedangkan yang mempunyai pH lebih besar dari normal akan bersifat basa Wardhana, 1995.Semakin tinggi pH air dapat mengakibatkan proses klorinasi tidak efektif karena 90% dari asam hipoklorit itu akan mengalami ionisasi menjadi ion hipoklorit sehingga khasiat desinfektan yang dimiliki klor akan menjadi lemah atau berkurang Elly, 2007. Dengan berkurangnya khasiat dari klor tersebut dapat menyebabkan daya bunuh klor terhadap bakteri dalam air sangat lemah sehingga masih terdapat bakteri dalam air kolam renang. Klorin dapat bekerja secara efektif sebagai 30 Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 7, No. 1 Juli 2013 26–31desinfektan jika berada dalam air dengan pH 7 Elly, 2007.Keluhan Kesehatan Pengguna Kolam Renang Tirta Krida dan GOR Sendang Delta SidoarjoTabel Kesehatan Setelah Berenang pada Pengunjung Kolam Renang Tirta Krida dan GOR Sendang Delta, Mei 2009Keluhan kesehatan setelah pengguna kolam renangTirta Krida GOR Sendang Deltan%n%Ada Keluhan 49 51,6 69 74,2Tidak ada keluhan 46 48,4 24 25,8Total 95 100,0 93 100,0Tabel 2 menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung kolam renang Tirta Krida 51,6% dan GOR Sendang Delta 74,2% menyatakan adanya keluhan kesehatan yang dialami setelah berenang. Banyaknya keluhan kesehatan ini berupa adanya iritasi mata, iritasi kulit dan terjadinya kecelakaan saat mata yang terjadi pada kedua kolam renang disebabkan karena penggunaan kaporit yang terlalu banyak setelah dilakukan klorinari, sehingga mata mudah menjadi merah, pedih, dan terasa gatal setelah berenang apabila tidak menggunakan kacamata renang. Sedangkan sebagian besar pengunjung yang mengalami iritasi kulit pada kedua kolam renang, mengeluh merasakan kulitnya terasa kering setelah berenang. Adanya keluhan kesehatan berupa iritasi mata dan iritasi kulit pada pengunjung baik di kolam renang Tirta Krida dan GOR Sendang Delta juga dapat mempermudah penularan penyakit menular pada pengunjung kolam infeksi mata yang dapat ditularkan melalui kolam renang adalah moluskum kontagiosum dan konjungtivitis adenovirus. Infeksi kulit yang bisa terjadi adalah “Hot tub rash” adalah infeksi kulit yang disebabkan karena Pseudomonas. Otitis eksterna atau “swimmer’s ear” adalah infeksi telinga yang disebabkan karena Pseudomonas aeruginosa yang juga ditularkan lewat kolam renang. Penyakit kulit yang penularannya dapat melalui kolam renang adalah cercarial dermatitis. Gangguan ini sering dikenal sebagai penyakit swimmer itch. Gejalanya berupa kulit yang terasa panas terbakar, gatal, pada kulit tampak bintil seperti jerawat kecil kemerah-merahan kadang disertai melepuh. Dalam keadaan luka terbuka pada kulit infeksi yang bisa terjadi adalah terkena kuman vibrio parahemolitikus atau vibrio kesehatan lainnya adalah terjadinya kejang otot dan terpeleset di kolam renang. Hal ini dapat dihindari dengan melakukan penalaran sebelum berenang dan lelah berhati-hati pada saat berjalan di permukaan lantai yang kesehatan yang terjadi setelah berenang dapat dicegah dengan menggunakan alat pelindung diri APD saat akan berenang, misalnya penggunaan kacamata renang, sunblock, dan pelindung kepala. Penggunaan kacamata renang saat berenang akan mengurangi iritasi mata, sedangkan penggunaan sunblock akan mencegah keluhan terjadinya iritasi kulit setelah DAN SARANKualitas air kolam renang Tirta Krida dan GOR Sendang Delta berdasarkan parameter fisika, mikrobiologi, dan kimia belum sepenuhnya memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990. Pada kolam renang Tirta Krida hasil pengukuran parameter yang tidak memenuhi syarat adalah bau yang timbul karena kaporit, dan kadar sisa klor. Sedangkan kolam renang GOR Sendang Delta hasil pengukuran parameter yang tidak memenuhi syarat adalah kejernihan air, MPN koliform, pH, dan kadar sisa besar pengunjung kolam renang Tirta Krida 51,6% dan GOR Sendang Delta 74,2% mengaku adanya keluhan kesehatan yang dialami setelah berenang. Keluhan kesehatan yang dialami adalah iritasi mata dan iritasi kulit setelah mereka berenang serta terdapat beberapa kecelakaan saat mereka berenang misalnya kejang otot dan terpeleset di kolam pihak pengelola kolam renang sebaiknya memeriksakan air kolam renang ke laboratorium lingkungan secara berkala untuk mengetahui kualitas air kolam renang dan memperbaikinya apabila hasil yang didapatkan belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990. Bahkan bila memungkinkan dilakukan pemeriksaan terhadap kadar klor dan pH oleh 31D W Cita dan R Adriyani, Kualitas Air Kolam Renang dan Keluhan Kesehatan Penggunapengelola kolam renang mengingat peralatan tersebut untuk mengukur kedua parameter tersebut cukup murah dan mudah dioperasikan. Pengunjung yang berenang sebaiknya menggunakan alat pelindung diri APD saat berenang untuk mencegah timbulnya keluhan kesehatan setelah berenang. Dinas Kesehatan Sidoarjo, seharusnya melakukan pengawasan sanitasi terhadap kolam renang umum secara PUSTAKAEffendi, H. 2004. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta 2007. Kadar Sisa Chlor dan Kandungan E. Coli Air PT Dream Succes Airindo DAS. Skripsi. Universitas Airlangga, Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/ IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas 1994. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta UGM University 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta ANDI. ... Monitoring kualitas air pemandian sangat penting dilakukan secara periodik sebagai upaya pencegahan terjadinya penyakit akibat di sarana rekreasi air seperti kolam renang dan pemandian umum. 27 ...Diva Alishya Shafwah Retno AdriyaniEva Rosdiana DewiShaharuddin Mohd ShamLatar belakang Sarana rekreasi air yang menggunakan air alami atau disebut pemandian umum berpotensi menyebabkan penyakit bagi penggunanya, diantaranya adalah keluhan penyakit kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku pengguna pemandian umum dengan keluhan penyakit kulit setelah berenang di pemandian Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan desain cross sectional. Variabel dependen adalah keluhan penyakit kulit, sedangkan variabel independen adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan pengunjung terhadap pencegahan penyakit yang dapat terjadi setelah berenang di pemandian umum. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner secara online dengan kriteria inklusi yang ditetapkan. Penelitian dilakukan terhadap pengguna Pemandian Bektiharjo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Diperoleh 100 responden yang bersedia berpartisipasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pengguna Pemandian Bektiharjo yaitu berjenis kelamin laki-laki 48%, berumur ³17 tahun 82%, dan tingkat pendidikan terakhir tinggi 69%. Keluhan penyakit kulit dialami oleh 86% pengguna, berupa keluhan dengan tingkat ringan. Aspek perilaku yang berhubungan signifikan dengan keluhan penyakit kulit adalah pengetahuan p=0,002. Pengguna pemandian umum kurang memiliki kebiasaan atau tindakan pencegahan terjadinya penyakit kulit 69%.Simpulan Pengetahuan mengenai pencegahan terjadinya penyakit kulit di pemandian umum berhubungan dengan keluhan penyakit kulit setelah berenang di Pemandian Bektiharjo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Disarankan agar pengelola pemandian umum memberikan edukasi pada pengunjung dan memonitor kualitas air pemandian secara periodik. ABSTRACT Title Relationship of Knowledge, Attitudes, and Practices of Swimmers with Skin-related Illnesses in Bektiharjo Recreational Water, Tuban, East Java, IndonesiaBackground Recreational water illnesses RWIs can be caused by chemicals and germs found in the freshwater public bath we swim or play in, such as skin diseases. This study aims to analyze the relationship between the behavior of users and complaints of skin diseases after swimming or playing in freshwater. Method This research was an observational study with a cross-sectional design. The dependent variables were complaints of skin diseases, while the independent knowledge, attitudes, and visitors' habit are to prevent recreational water illness. Data collection was carried out by online questionnaires with specific inclusion criteria. The subjects were users of the Bektiharjo pools, Tuban Regency, East Java. There were 100 respondents were participated and the data were analyzed by chi-square The study found that the users of the Bektiharjo pools were male 48%, aged ³17 years 82%, and had high education 69%. Skin disease complaints are found by 86% of users, mostly at a mild level. The knowledge of skin disease prevention was significantly related to complaints of skin disease p= Most users have bad habits in skin disease prevention 69%.Conclusion Knowledge about the prevention of skin diseases is related to complaints of skin diseases following exposure to Bektiharjo Public Baths, Tuban Regency, East Java. It is recommended that public bath managers provide education to visitors and freshwater quality should be monitored periodically.... Beberapa mikroorganisme yang termasuk dalam penyakit water borne disease seperti Escherichia coli, Salmonella, Giardia, Shigella, Hepatitis A, faringo konjungtivitis oleh adenovirus Cita and Adriyani, 2013;Lifewater, 2019. Air kolam renang merupakan satu diantara sumber air yang dapat menjadi wadah transmisi penularan penyakit antar orang. ...Fajar Bakti KurniawanYulianus Wima Krisna AlfredaAsrianto AsriantoLoly Sabrina SitompulChlorine is a chemical that functions as water disinfection, often used in swimming pools to kill microorganisms such as pathogenic bacteria in the water. The general objective of this study was to determine the relationship between chlorine levels, and microbiological quality in swimming pool water in Jayapura City. This type of research is descriptive research with a cross-sectional design. Determination of residual chlorine content, and microbiological quality in this study was carried out using Spectrophotometry, and MPN Test methods. The results showed that the chlorine content of the swimming pool Wa mg/l, Fu mg/l, and Aj mg/l. The examination of the coliform bacteria population showed that the MPN value in Wa coliform swimming pool water was 0/100 ml, and coliform stools were 0/100 ml. Swimming pool Fu coliform as much as 91/100 ml, and fecal coliform as much as 23 /100 ml. Swimming pool Aj coliform as much as >1100/100 ml, and fecal coliform as 20/100 ml. This study concludes that the chlorine levels in the Wa swimming pools, and the MPN swimming pools of Fu, and Aj are not under the Minister of Health Regulation No. 32 years 2017. Keywords Coliform, Swimming pool, MPN... 9 Konsentrasi sisa klor yang kurang dapat menyebabkan bakteri dalam kolam renang tidak terdesinfeksi secara optimal, sedangkan konsentrasi sisa klor yang berlebih dapat menimbulkan gangguan kesehatan karena kadar sisa klor yang tertinggal dalam kolam renang melebihi batas aman yang telah ditetapkan. 10 Adapun gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat paparan klor yang berlebih adalah iritasi saluran nafas, sesak nafas, sakit tenggorokan, batuk, iritasi kulit, dan iritasi mata. 11 Selain klor, penyebab terjadinya gangguan iritasi mata pada pengguna kolam renang adalah kebiasaan buang air kecil, buang ingus dan meludah di kolam renang, serta membilas badan di kolam renang dengan menggunakan sabun dan shampoo yang dapat mempengaruhi kandungan amonia dalam air kolam renang. ...Background The water in swimming pools is filled with chemicals which causes the eyes goggles is the best way to protect swimmer eyes from all the chemicals in the swimming pool. This research aimed to analyze the relationship between knowledge and attitude with the use of swimming goggles by divers community members when they get practice at Tawangalun Swimming Pool, Banyuwangi. MethodThis is an analytical research with cross-sectional population was children members of Divers Community as users of Tawangalun Swimming Pool, Banyuwangi. The sample was drawn through a simple random sampling procedure, with sample size were 30 respondents. Data collection were done by interviewing respondents using questionnaire. The data were analyzed with chi-square to get the relationship between knowledge and attitude with the use of swimming goggles α / l while the rest less than the minimum threshold 500 mg / l. Statistic test result indicated that there were 2 variables related to the incidence of Dry Eye Syndrome, knowledge p = 0,037 and action p = 0,035. In the conclusion, the result of pool water chemical quality measurement showed that some of pool water had not met the requirement in accordance to Ministry of Health Regulation Number 416 in 1990. Therefore it is important to conduct management and routine supervision of the swimming pool also perform health promotion to prevent Dry Eyes Syndrome in swimming pool EffendiEffendi, H. 2004. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta Sisa Chlor dan Kandungan E. Coli Air PT Dream Succes Airindo DASA R EllyElly, 2007. Kadar Sisa Chlor dan Kandungan E. Coli Air PT Dream Succes Airindo DAS. Skripsi. Universitas Airlangga, S SlametSlamet, 1994. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta UGM University Pencemaran LingkunganW A WardhanaWardhana, 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta ANDI.

cara meningkatkan kualitas air kolam yang sehat adalah kecuali